Rabu, 19 Desember 2007

Puisi Sitor Situmorang

CHATHEDRALE DE CHARTRES

Akan bicarakah Ia di malam sepi
Kala salju turun dan burung putih2?
Sekali2 ingin menyerah hati
Dalam lindungan sembahyang bersih

Ah, Tuhan, tak bisa kita lagi bertemu
Dalam dia bersama kumpulan utam
Ini kubawa cinta di mata kekasih kelu
Tiada terpisah hidup dari pada kiamat

Menangis ia tersedu di hari Pasah
Ketika kami ziarah di Chartres di Gereja
Doanya kuyu diwarna kaca basah
Keristus telah disalib manusia habis kata

Maka malam itu sebelum ayam berkokok
Dan penduduk Chartres meninggalkan kermis
Tersedu ia dalam daunan malam rontok
Mengembara ingatan di hujan gerimis

Pada ibu, isteri, anak serta isa
Hati tersibak antara zinah dan setia
Kasihku satu, Tuhannya satu
Hidup dan kiamat bersatupadu

Demikianlah kisah cinta kami
Yang bermula di pekan kembang
Di Pagi buta sekitar Notre Dame de Paris
Di Musim bunga dan mata remang

Demikianlah kisah hari Pasah
Ketika seluruh alam diburu resah
Oleh goda, zinah, cinta dan kota
Karena dia, aku dan isteri yang setia

Maka malam itu di ranjang penginapan
Terbawa kesucian nyanyi gereja kepercayaan
Bersatu kutuk nafsu dan rahmat Tuhan
Lambaian cinta setia dan pelukan perempuan

Demikianlah
Cerita Pasah
Ketika tanah basah
Air mata resah
Dan bunga2 merekah
Di bumi Perancis
Di bumi manis
Ketika Keristus disalibkan

(diambil dari buku "Surat Kertas Hijau", Penerbit Dian Rakyat, Cetakan III,1985)

Tidak ada komentar: