Selasa, 25 Desember 2007

Puisi Afrizal Malna

PELAYARAN TUHAN

Dalam orang tak bertuhan dalam orang tak bertuhan
aku berlayar dalam tubuh tubuh sepi
terdaging di puncak puncak kediaman hening
mengeras dalam hujan hujan panjang

O, tuhan berlaut dalam keheningan nisu
pada kapal kapal kaku
bisik bisik menjauh
kata yang mengeras dalam makna
aku mengental dalam tarian sinarmu
mabok lautanmu - samudra diri
melaju
melaju kaku
ke kota kota sepi
semua tak bicara dalam sujud abadi:

diri yang terusir darimu
jadi laut tak bertepi

PELABUHAN PULAU TERASING

Pulau diri Pulau tak terkata
seribu tahun kau terkubur dalam tubuhku
dalam orang yang telah bertuhan
berumah pada daun-daun yang tak berpohon
kita telah berlayar untuk berlupa pada darat:
pelabuhan yang mendingin dalam diriku

dan tuhan mengalir dalam kesembunyian rahasia
menjadi petaka semesta hari

aku berkata dalam laut yang tidur dalam sukma ikan
mencari tanah tanah jauh tak berkota
waktu yang terkubur seribu tahun:
aku mau hidup dalam nama-nama kematian

dan tuhan berenang-renang dalam laut yang hilang dalam diriku
tak tahu mau pulang ke mana

dalam kuburmu: semua telah berlabuh

1982.

Tidak ada komentar: