SENGAJA AKU MENCINTAIMU
sengaja aku mencintaimu
lalu biarkan kukirim surat
seperti suratku yang tiada henti
mengalir ke tubuhmu
aku tak pernah menanti jawab
sebab aku belum selesai mengeja
bait bait sajak yang kautulis
tak juga sempat kutolak
sebab cinta adalah kesendirian
rindu aku jadi kekasihmu
sebab dari ada kuingin tiada
1996
DI PUCUK PUCUK
engkaukah itu
bening bergelantungan
di pucuk pucuk daun
dan akukah tuhan
tiap kali menyebut
namamu
1996
KABAR DARI PENGASINGAN
di paruh perjalanan
aku bertanya padamu
engkau kalijaga
sejarah merubah perahu
mencari cermin tanah
namun tanpa upacara
burung burung ketakutan
1996
Kamis, 27 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
suka banget sama puisi"nya Mas Ribut!!!! :)
Posting Komentar