NYANYIAN BUNGKAM
di dalam peti tak terdengar lagi
suara mengaduhmu
hanya tinggal ranjang
tanpa tepi
jendela tanpa rupa hari-hri
namun di luar tidur, perjalanan hampir
usai
mengekalkan sunyi
lalu dalam terjaga
ada dinding menyekat
mimpi kita
--pandanganmu betapa jauh
memisahkan rindu
dari kesendirian dunia
1987
MATAHARI YANG MENGALIR
rupanya dema yang tadi kuterima, cuma gerit pintu
terbuka. usia yang kembali terpenggal, dan terlepas
abad-abad terluka, mengental di lantai, cuma gerit
pintu yang terbuka; dan bayangan-bayangan terlepas
dari bingkainya. rupanya gema yang tadi kuterima,
sesudah terbuka liang bagimu, cuma desis -- pidato
pemberangkatan -- dan getar tetes air mata
rupanya bayangan daun telah rebah ke tanah yang fana,
lantas kubuka kembali daun jendela, kukemasi abad-abad
dalam kalender, pada dinding (kesaksian yang membatu)
dan rumah-rumah yang nestapa
1988
ket: diambil dari buku puisi "Matahari yang Mengalir" (Nusa Indah, 1990)
Kamis, 27 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
terima kasih banyak akang, tanpa ijin dulu, aku sedot postingan njenengan,...
mudah2an njenengan ihlas berbagi,....
Untuk membaca puisi Rosa lebih banyak lagi, dimana ya? Mohon referensi-nya :)
Posting Komentar