"MAWAR HITAM"
Kalau kita berjumpa lagi, Constance
Jangan coba meyakinkan aku kembali
bahwa puisi bagiku adalah juga
tubuh telanjangmu berwarna gading itu
Telah kuputuskan untuk membongkar kembali
hutan-hutan kembang kertas yang kita awasi bersama
Karena suatu kutuk warna merah jambu
Telah hinggap di jantungku, membuatnya segi tiga
Bayang-bayang kuning yang selama ini suka datang
menyembul dari lorong-lorong ingatan 1/4 jadi
Telah datang menjulurkan tangan-tangan berjari tiga
Ingin meremas mawar hitam yang kusuntingkan di rambutmu
Kita tidak akan berjumpa lagi, Constance
Hutan-hutan itu telah menjadi danau air asin
Tengkorak-tengkorak dari kenangan tak-lengkap
menarikan suatu pesan, mantap bagai gada
Sebaiknya kau tetap di pantai sana, Constance
Aku di sini
Mungkin puisi yang kita sama-sama cari itu
adalah justru kengangaan ini --
Bertaring, bercakar, siap menelan kita
RS Cikini, 25 Juni 1967.
Rabu, 19 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar